Hari Ke Berapa Pandemi?
Entah ini di hari ke berapa sejak ditetapkan bahwa keadaan ini adalah pandemi, diam di rumah memang begitu membosankan. Saya berdiam diri seharian di depan laptop sampai semua pekerjaan yang bisa saya lakukan secara remote benar-benar selesai.
Saya punya ide lain, mendengar cerita orang dari jauh. Menelpon ke rumah. Begitulah, hingga semua cerita terungkap. Tentu saya mengingatkan ke mereka untuk waspada. Bisa jadi, ada yang telah sampai di sana, meski tak tampak. Emak saya mengakui bahwa ia waspada, dan juga memperingatkan beberapa anggota keluarga kami yang biasa berkumpul di rumah agar waspada pula.
Emak sudah tidak bekerja. Saya secara eksplisit mengatakan bahwa saya melarangnya. Tentu sulit baginya yang setiap hari keluar rumah mencari penghidupan, walaupun saya sendiri bisa mengirim uang untuk kebutuhan mereka sehari-hari. Tapi menunggu kiriman dari orang, walaupun anaknya sendiri, bukanlah sifat dasarnya. Ia amat mandiri dari bantuan semacam itu.