Cerpen
'Inda Dhanni 'Abdi Bi...
Suatu ketika seorang Sufi berjalan melewati padang rumput sendirian, kemudian bertemu seorang penggembala kambing. Penggembala kambing bertanya, "Wahai, kisanak, kulihat dari raut wajahmu sepertinya engkau telah berjalan begitu jauh?"
"Aku tidak tahu seberapa jauh jalan yang telah kutempuh." Jawab sang Sufi.
"Memangnya dari mana asalmu?"
"Aku dari negeri seberang, akan menuju ke Kota Alexandria." Dengan suara pelan Sufi menyambit tanya penggembala.
"Bukankah jarak antara negerimu dengan tempat ini sekitar 80 kilometer? Bagaimana bisa engkau berjalan begitu jauh?"
"Karena Tuhanku berada di telapak kakiku." Obrolan di tengah lelah sang Sufi diakhiri dan ia pun melanjutkan perjalanan.
Sesampai di perbatasan kota Alexandria, Sang Sufi berjumpa Pelacur di luar lokalisasi. Sufi bertanya, "Mengapa kau di sini? Bukankah tempat ini lahan transaksi maksiat?"
Pelacur menjawab, "Ini takdir dan bakatku yang sudah lama terasah. Tuhan ada di selangkangan para perempuan jalang."
Sufi geleng-geleng. Jalan terasa sejengkal dari negerinya setelah mendengar jawaban pelacur. Semua berakhir.
Menjelang pusat kota Alexandria, Sufi bertemu secara tidak sengaja dengan aparatus pemerintahan. Sufi bertanya senada pertanyaan pada pelacur. Aparat kota itu menjawab, "Tuhan ada di cek kosong dan nota palsu."
Pikiran Sufi ruwet dan ia hampir pingsan. Dunia terlalu absurd baginya dan tidak sesuai dengan ajaran kitab suci maupun doktrin terindah yang ada di negerinya. Sufi bergumam dalam hatinya, "Tuhan memang ada, tapi ia bersemayam di ranah yang berbeda di sisi umatNya. Benar sabda Nabi, 'Ana 'inda dhanni abdi Bi...' "
Posting Komentar
0 Komentar