Frau, Hujan, dan Mesin


Merakit mesin penenun hujan
Hingga terjalin, terbentuk awan
Semua tentang kebalikan
Terlukis, tertulis, tergaris di wajahmu
Begitulah Frau memulai kata-katanya dalam sebuah lagu berjudul Mesin Penenun Hujan. Sangat beringas terdengar meski sayup-sayup di telinga. Walaupun tidak mengikuti aliran mainstream permusikan, tapi lagu ini mengangkat kembali bahwa ruh terkuat dari musik itu adalah sastra; kekuatan terbesarnya adalah pada kata-kata; memainkan kata akan menjadikan sebuah lagu menjadi lebih estetis.

Lalu, apa yang membuat Frau menulis lagu ini? Saya sendiri tidak tahu. Lihat saja isinya secara seksama dan rasakan bahwa di sana, kata dengan diksi yang kaya raya, tidak menimbulkan keterpusatan makna. Sangat luar biasa. Itu pujian saya buat Frau. Mungkin bagi saya, cara memandang musik yang pertama bukan terletak pada denting dan ritme lagunya, namun pada susunan katanya yang mencerminkan estetika tingkat dewa.

Satu hal yang membuat saya tertarik adalah kata Hujan. Ya, saya selalu tertarik dengan Hujan. Kalau dalam perbincangan dengan Janty Jie, aroma kondisi prahujan sangat nikmat. Saya tidak merasakan itu sebelum Bu Janty menceritakannya, saya hanya merasakan aroma keadaan yang begitu mempesona setelah hujan selesai. Selanjutnya mengenai kata Mesin. Mengapa harus menggunakan kata Mesin? Saya duga, kata Mesin adalah cerminan dari kendali teknologis yang dirasuki setan kuat bernama pengetahuan dan relasi-relasi kuasa mekanis. Meski mesin dicipta oleh manusia, tapi mesin sudah melampaui kendali peradaban manusia. Tak jarang jika terjadi kecelakaan, bencana teknologi, dsb.

Yang teknologis akan mengalahkan yang antropologis. Dan yang teknologis akan memenangkan percepatan karena percepatan memang dipegang dan dikendalikan oleh mesin. Mekanisasi seperti ini terjadi di semua lini kehidupan manusia modern. Jangan-jangan, tak ada yang tidak tersentuh pe-mesin-an kehidupan. Hingga seni dan kesenian terkena imbas dari mesin ini—meminjam bahasanya Walter Benjamin, mekanisasi seni. Inilah kecelakaan di balik euforia manusia pada mesin.

[Tulisan ini belum selesai]

Frau - Mesin Penenun Hujan.mp3 - 4shared.com

Posting Komentar

0 Komentar